1. Bersihkan Kaca Scanner Secara Rutin
Kaca scanner adalah bagian paling penting karena berfungsi menangkap arsiran pensil. Gunakan kain microfiber yang lembut agar tidak menggores permukaan.
- Jangan gunakan tisu kasar.
- Bersihkan minimal seminggu sekali jika scanner sering dipakai ujian.
2. Rawat Bagian Roller dan ADF (Automatic Document Feeder)
Jika scanner Anda menggunakan ADF, roller sering kali menjadi sumber masalah: kertas tersangkut, double feed, atau macet.
- Gunakan cleaning kit khusus scanner.
- Bersihkan roller setiap selesai ujian massal.
3. Gunakan LJK dengan Kertas Berkualitas Baik
Kertas yang terlalu tipis atau kotor akan merusak roller dan meninggalkan debu pada kaca scanner. Pastikan LJK dicetak dengan kertas standar 80 gsm atau lebih.
4. Hindari Debu dan Lingkungan Lembap
- Tempatkan scanner di ruangan dengan sirkulasi udara baik.
- Hindari menaruh scanner dekat jendela terbuka, dapur, atau area berdebu.
- Jangan simpan di ruangan lembap karena bisa merusak sensor optik.
5. Matikan Scanner Jika Tidak Digunakan
Membiarkan scanner menyala terus-menerus memperpendek umur lampu dan sensor optik. Matikan jika tidak dipakai lebih dari 1 jam.
6. Lakukan Kalibrasi Secara Berkala
Beberapa scanner menyediakan fitur kalibrasi otomatis untuk memastikan akurasi. Gunakan software bawaan atau lakukan pengaturan ulang jika hasil scan mulai tidak konsisten.
7. Gunakan Stabilizer atau UPS
Scanner adalah perangkat sensitif terhadap tegangan listrik. Gunakan stabilizer atau UPS agar scanner tidak rusak akibat listrik padam mendadak.
8. Cek dan Update Software Pendukung
Jika Anda menggunakan Digital Mark Reader (DMR) atau software pemindai lainnya, pastikan selalu update ke versi terbaru untuk menjaga performa pembacaan LJK tetap akurat.
9. Hindari Memindai Kertas yang Rusak
LJK yang terlipat, sobek, atau basah bisa merusak roller. Sebaiknya sortir dulu LJK sebelum dimasukkan ke scanner.
10. Lakukan Servis Berkala
Jika scanner sering dipakai dalam ujian berskala besar, lakukan servis setidaknya 1–2 kali setahun di pusat layanan resmi.
Kesalahan yang Harus Dihindari dalam Merawat Scanner
- Membersihkan kaca dengan cairan keras – bisa merusak lapisan optik.
- Menggunakan kertas sembarangan – kertas daur ulang berkualitas rendah cepat merusak roller.
- Mengabaikan peringatan error – jika scanner menunjukkan pesan error, segera periksa, jangan ditunda.
- Memaksa scanner bekerja terlalu lama tanpa istirahat – bisa membuat mesin cepat panas.
Manfaat Scanner yang Terawat Baik
✅ Hasil scan LJK lebih akurat → mengurangi risiko jawaban salah terbaca.
✅ Umur perangkat lebih panjang → menghemat biaya perbaikan.
✅ Proses scanning lebih cepat → minim gangguan saat ujian massal.
✅ Kepercayaan peserta ujian meningkat → tidak ada kecurigaan pada sistem penilaian.
Peran Digital Mark Reader (DMR) dalam Menjaga Akurasi
Meskipun perawatan scanner sudah baik, terkadang masih ada arsiran samar atau coretan ganda. Di sinilah Digital Mark Reader (DMR) membantu.
DMR dapat:
- Mengoreksi hasil scan yang buram.
- Memberikan tanda jika ada LJK bermasalah.
- Membantu panitia melakukan verifikasi cepat.
Dengan kombinasi scanner yang dirawat baik + software DMR, hasil pemindaian LJK akan jauh lebih akurat dan terpercaya.
Kesimpulan
Merawat scanner LJK bukan sekadar menjaga perangkat tetap awet, tetapi juga memastikan proses scan LJK berlangsung akurat dan transparan. Mulai dari membersihkan kaca scanner, menjaga roller, hingga menggunakan kertas berkualitas, semua langkah kecil ini sangat berpengaruh terhadap hasil ujian.
Scanner yang terawat dengan baik akan:
- Mengurangi kesalahan pembacaan.
- Memperpanjang umur perangkat.
- Menjaga efisiensi kerja panitia ujian.
Ditambah dengan dukungan software Digital Mark Reader (DMR), lembaga pendidikan tidak hanya menghemat biaya, tetapi juga mendapatkan sistem pemindaian LJK yang modern, akurat, dan mudah dioperasikan.