1. Siapkan “Toolkit LJK”
Sebelum ujian dimulai, keluarkan pensil 2B terasah, penghapus bersih, tisu, dan rautan. Tempatkan di sisi meja yang mudah diraih agar tidak mengganggu konsentrasi.
2. Teknik Arsiran Optimal
- Gunakan goresan searah (mis. kiri‑kanan).
- Tutup seluruh lingkaran tanpa melewati garis tepi.
- Hindari arsiran berlapis terlalu tebal (grafit bisa mengelupas & menodai kertas).
3. Strategi Manajemen Waktu
Waktu (120 menit) | Aktivitas |
---|---|
0–5′ | Baca petunjuk, isi identitas |
5–90′ | Kerjakan soal, arsir jawaban yakin |
90–110′ | Kembali ke soal ragu‑ragu |
110–120′ | Pengecekan arsiran & identitas |
4. Kontrol Tekanan Tangan
Tekanan terlalu kuat meninggalkan bekas relief; terlalu ringan tampak pudar. Uji coba di pinggir kertas cadangan beberapa detik sebelum mulai.
5. Jaga Kebersihan LJK
- Letakkan kertas di atas alas datar kering.
- Bersihkan serbuk penghapus dengan tisu, bukan meniup (uap air mulut bisa menodai).
- Jangan gunakan penghapus karet keras yang meninggalkan goresan.
6. Gunakan Metode “Dua Tahap”
Arsir jawaban “sementara” tipis ketika pertama kali memilih. Di tahap revisi, pertebal arsiran final. Ini mengurangi kelelahan tangan dan memudahkan identifikasi soal yang perlu ditinjau ulang.
Penutup
Dengan memahami cara kerja mesin DMR dan memperlakukan LJK secara “profesional”, peserta ujian meminimalkan risiko kerugian teknis. Ingat: kesempurnaan arsiran bisa menjadi pembeda antara jawaban terbaca “benar” atau “kosong”—padahal soal sudah anda kuasai!