Teknologi LJK merupakan implementasi dari Optical Mark Recognition (OMR), sebuah sistem yang mampu mendeteksi dan menginterpretasi tanda-tanda yang dibuat pada kertas khusus. Pemahaman tentang cara kerja teknologi ini dapat membantu peserta ujian dalam mengoptimalkan cara pengisian LJK.
Prinsip Dasar OMR Scanner LJK bekerja berdasarkan prinsip refleksi cahaya. Ketika cahaya LED atau laser dipancarkan ke permukaan LJK, area yang terisi pensil akan menyerap lebih banyak cahaya dibandingkan area kosong. Sensor photodiode mendeteksi perbedaan intensitas cahaya yang dipantulkan dan mengonversinya menjadi sinyal digital.
Komponen Hardware Sistem scanner LJK terdiri dari beberapa komponen utama: sumber cahaya (LED/laser), sensor photodiode, mekanisme penggerak kertas, dan unit pemrosesan. Kualitas hardware ini sangat mempengaruhi akurasi pembacaan. Scanner berkualitas tinggi dapat membaca dengan presisi hingga 99.9% dengan kecepatan hingga ratusan lembar per menit.
Software Pengolah Data Setelah data optik dikonversi menjadi digital, software khusus akan memproses informasi tersebut. Software ini tidak hanya menghitung skor, tetapi juga melakukan validasi data, deteksi anomali, dan analisis statistik. Fitur-fitur advanced seperti deteksi jawaban ganda, analisis pola kesalahan, dan laporan detail dapat dihasilkan secara otomatis.
Quality Control dan Validasi Sistem modern dilengkapi dengan mekanisme quality control yang sophisticated. Jika scanner mendeteksi ambiguitas dalam pembacaan (misalnya lingkaran yang tidak terisi penuh atau ada coretan), sistem akan memberikan peringatan untuk pemeriksaan manual. Hal ini memastikan akurasi hasil yang tinggi.
Integrasi dengan Sistem Database Data yang telah diproses dari LJK kemudian diintegrasikan dengan sistem database yang lebih besar. Hal ini memungkinkan analisis longitudinal, perbandingan performance antar sekolah, dan berbagai laporan statistik yang berguna untuk pengambilan keputusan dalam bidang pendidikan.