Sekilas, semua scanner terlihat sama: alat pemindai dokumen yang bisa mengubah kertas menjadi file digital. Namun, untuk kebutuhan LJK, ada perbedaan signifikan antara scanner biasa dengan scanner khusus LJK.
- Scanner Biasa
- Umumnya digunakan untuk memindai dokumen teks atau gambar.
- Tidak dirancang untuk volume tinggi.
- Tidak memiliki sistem anti double-feed yang mumpuni.
- Hasil scan bisa kurang stabil jika digunakan untuk ratusan hingga ribuan lembar.
- Scanner untuk LJK
- Dirancang dengan kecepatan tinggi (30–60 lembar/menit).
- Mendukung ADF besar, bahkan hingga 500 lembar sekali jalan.
- Memiliki roller khusus yang lebih tahan lama.
- Kompatibel dengan software pengolah LJK seperti DMR.
Kesimpulannya, meski scanner biasa bisa digunakan untuk memindai LJK dalam jumlah kecil, untuk kebutuhan skala besar, sangat disarankan menggunakan scanner yang memang dirancang untuk pemrosesan LJK. Dengan begitu, akurasi tetap terjaga, waktu pemrosesan lebih cepat, dan risiko kerusakan dokumen bisa dihindari.