Perkembangan teknologi telah membawa perubahan signifikan dalam dunia pendidikan, termasuk dalam metode pelaksanaan ujian. Dua metode yang paling umum digunakan saat ini adalah ujian menggunakan LJK (Lembar Jawaban Komputer) dan ujian online. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk mengevaluasi kemampuan peserta ujian, namun terdapat perbedaan mendasar dalam berbagai aspek.
Dari segi teknologi, LJK menggunakan teknologi optical mark recognition (OMR) yang membaca tanda-tanda hitam pada kertas, sedangkan ujian online menggunakan teknologi digital yang memungkinkan interaksi langsung melalui perangkat komputer atau mobile device. Ujian online memiliki keunggulan dalam hal fleksibilitas tampilan, dapat menampilkan berbagai jenis media seperti gambar, video, atau audio, sedangkan LJK terbatas pada format teks dan gambar statis.
Dalam aspek aksesibilitas, ujian online memiliki keunggulan karena dapat diakses dari mana saja selama tersedia koneksi internet yang stabil. Peserta ujian tidak perlu hadir secara fisik di lokasi ujian tertentu. Sebaliknya, ujian dengan LJK mengharuskan peserta hadir di lokasi ujian yang telah ditentukan pada waktu yang telah ditetapkan. Hal ini membuat ujian online lebih fleksibel terutama dalam situasi-situasi khusus seperti pandemi.
Dari segi efisiensi waktu, ujian online memiliki keunggulan dalam hal pemberian hasil yang instant. Hasil ujian dapat langsung diketahui setelah peserta menyelesaikan ujian, bahkan dapat memberikan feedback langsung untuk setiap jawaban. Sementara itu, ujian dengan LJK memerlukan waktu tambahan untuk proses scanning dan pengolahan data sebelum hasil dapat diumumkan.
Namun, LJK memiliki keunggulan dalam hal reliability dan independence dari infrastruktur teknologi. LJK tidak bergantung pada koneksi internet, sistem server, atau perangkat elektronik yang kompleks. Hal ini membuat LJK lebih stabil dan dapat diandalkan, terutama di daerah-daerah dengan infrastruktur teknologi yang terbatas. Ketika terjadi gangguan pada sistem ujian online, LJK dapat menjadi backup yang sangat valuable.
Dalam hal keamanan, kedua metode memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Ujian online dapat dilengkapi dengan berbagai fitur keamanan digital seperti random soal, time limit, dan monitoring online. Namun, ujian online juga rentan terhadap cyber attack dan masalah teknis. LJK, meskipun secara fisik lebih sulit untuk dimanipulasi, namun memiliki risiko dalam hal distribusi dan penyimpanan fisik.