Oleh admin | Oktober 2025
Pendahuluan
Koreksi ujian kini tidak perlu lagi dilakukan secara manual.
Dengan teknologi Digital Mark Reader (DMR), seluruh proses mulai dari scanning hingga penilaian dapat dilakukan secara otomatis dan akurat.
Berikut ini penjelasan lengkap alur kerja scanning dan koreksi LJK otomatis yang digunakan di banyak sekolah dan kampus.
1. Persiapan LJK
Sebelum scanning, pastikan semua LJK:
- Ditulis dengan pensil 2B
- Tidak terlipat atau sobek
- Sudah memiliki identitas peserta yang jelas
Langkah awal ini penting agar sistem bisa membaca data dengan tepat.
2. Proses Scanning
Lembar jawaban kemudian discan menggunakan scanner berkecepatan tinggi.
DMR tidak membutuhkan mesin OMR khusus, sehingga bisa menggunakan scanner dokumen biasa.
Setiap hasil scan disimpan dalam format gambar (TIFF/JPG) atau PDF.
3. Pembacaan oleh Software DMR
Software Digital Mark Reader (DMR) membaca tanda yang dihitamkan di setiap nomor soal, kemudian mencocokkannya dengan template LJK dan kunci jawaban.
DMR juga mampu:
- Mengabaikan noda atau bayangan
- Mendeteksi tanda coret atau ganda
- Menampilkan posisi kesalahan peserta
4. Skoring Otomatis
Setelah pembacaan selesai, sistem secara otomatis menghitung skor berdasarkan kunci jawaban.
Nilai setiap peserta disimpan dalam database dan dapat diekspor ke Excel atau format CSV untuk diolah lebih lanjut.
5. Validasi dan Laporan
Hasil koreksi kemudian diverifikasi untuk memastikan tidak ada kesalahan pembacaan.
Software juga dapat menghasilkan laporan nilai per kelas, rata-rata, dan grafik distribusi nilai.
Keunggulan Koreksi Otomatis DMR
- Akurasi tinggi dan minim error
- Proses cepat untuk ribuan LJK
- Fleksibel tanpa perlu mesin mahal
- Data hasil mudah diekspor
Penutup
Dengan sistem DMR, koreksi ujian jadi lebih efisien dan transparan.
Sekolah dan kampus tidak perlu lagi khawatir soal keterlambatan nilai atau kesalahan baca.
Semua bisa dikerjakan otomatis — cepat, akurat, dan hemat biaya.
