Digital Mark Reader (DMR) adalah teknologi pengenalan tanda pada kertas, seperti Lembar Jawaban Komputer (LJK) atau formulir survei, yang memanfaatkan scanner sebagai alat input utama. Keberhasilan proses pembacaan sangat dipengaruhi oleh kualitas dan spesifikasi scanner yang digunakan. Oleh karena itu, memilih scanner yang tepat menjadi langkah krusial untuk memastikan hasil pemindaian akurat dan proses kerja efisien.

1. Mengapa Pemilihan Scanner Sangat Penting untuk DMR?
DMR bekerja dengan mendeteksi tanda yang dibuat peserta, baik berupa arsiran, centang, atau lingkaran. Jika scanner menghasilkan gambar buram, terlalu gelap, atau tidak konsisten, maka akurasi pembacaan akan menurun. Dengan kata lain, scanner adalah “mata” DMR — kualitas penglihatan ini menentukan keakuratan hasil.
2. Spesifikasi Wajib Scanner untuk DMR
Berikut spesifikasi utama yang perlu diperhatikan:
a. Resolusi Optik (Optical Resolution)
- Minimal: 200 dpi (dots per inch)
- Ideal: 300 dpi
Resolusi yang cukup akan memastikan garis, arsiran, dan tanda terbaca jelas oleh sistem DMR.
b. Kecepatan Pemindaian
- Rekomendasi: 30–60 ppm (pages per minute) untuk volume menengah, lebih dari 60 ppm untuk volume besar.
Kecepatan penting jika Anda memproses ribuan lembar per hari.
c. Tipe Scanner
- ADF (Automatic Document Feeder) lebih disarankan karena dapat memproses banyak lembar sekaligus.
- Flatbed hanya digunakan jika dokumen rapuh atau tidak standar ukurannya.
d. Dukungan Duplex
- DMR umumnya hanya membaca satu sisi LJK, namun scanner duplex memudahkan jika dokumen punya data di kedua sisi atau saat pengarsipan.
e. Kualitas Sensor
- CIS (Contact Image Sensor) cocok untuk dokumen bersih dan baru.
- CCD (Charge Coupled Device) lebih fleksibel untuk dokumen lama atau kertas kusut.
f. Kompatibilitas Format Output
- Scanner harus mampu menghasilkan file TIFF atau JPEG berkualitas tinggi tanpa kompresi berlebihan.
3. Fitur Tambahan yang Menguntungkan
- Kemampuan deteksi ukuran kertas otomatis untuk mencegah cropping berlebihan.
- Pengoreksi kemiringan (deskew) agar lembar yang miring tetap terbaca.
- Pembersih latar (background removal) untuk mengurangi noise.
4. Rekomendasi Scanner untuk DMR
Berdasarkan pengalaman lapangan dan kebutuhan DMR, berikut beberapa pilihan:
- Ricoh fi-8170
- Kecepatan: 70 ppm
- Resolusi: hingga 600 dpi
- Keunggulan: Sensor CCD, auto deskew, tangguh untuk volume tinggi.
- Panasonic KV-S1058Y
- Kecepatan: 70 ppm
- Resolusi: 600 dpi
- Keunggulan: ADF handal, desain kompak, bisa integrasi ke jaringan.
- Fujitsu fi-7160(atau penggantinya di seri terbaru)
- Kecepatan: 60 ppm
- Resolusi: 600 dpi
- Keunggulan: Pendeteksi kertas ganda, kualitas pemindaian sangat konsisten.
- Canon DR-G2140
- Kecepatan: 140 ppm
- Resolusi: 600 dpi
- Keunggulan: Cocok untuk pusat ujian dengan beban kerja sangat besar.
5. Kesimpulan
Memilih scanner untuk DMR bukan sekadar melihat harga atau merek, tapi memastikan spesifikasi teknis sesuai kebutuhan. Resolusi, kecepatan, tipe sensor, dan fitur pengoreksi dokumen adalah faktor penentu utama. Dengan scanner yang tepat, DMR dapat bekerja optimal, menghemat waktu, dan meningkatkan akurasi pembacaan data.
Scanner yang baik adalah investasi — bukan sekadar perangkat. Pilihan tepat akan mendukung kinerja DMR Anda selama bertahun-tahun.